KARANGTALUN———Jalan merupakan prasarana transportasi untuk memperlancar mobilitas bagi masyarakat. Di tahun 2016 ini Desa Karangtalun telah menyelesaikan jalan tembus yang menghubungkan dusun Karangklesem dengan dukuh Nagasantri (dusun Karangtalun) dengan membangun Talud dan jalan rabat beton sepanjang 263 m dan lebar 2 m yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp. 77.123.000, yang membelah areal persawahan di dusun Karangtalun. Dengan kesadaran yang tinggi terutama bagi para pemilik lahan sawah yang terlintasi jalan tembus tersebut dengan ikhlas menghibahkan tanah mereka untuk dijadikan jalan ,yang masing-masing para pemilik lahan menghibahkan 1 m kali panjang jalan , semoga ini menjadi amal jariyah yang tak putus nilai kebaikannya sebagai investasi bagi pemilik dan keluarga. Karena jalan tersebut berada ditengah area persawahan sekaligus berfungsi sebagai jalan usaha tani. Dengan adanya pembangunan jalan tersebut ongkos angkut hasil pertanian (padi) semakin berkurang. Sebelum adanya jalan tersebut masyarakat mengangkut hasil panen padi melalui jalan yang hanya dapat dilalui oleh tenaga manusia. Namun setelah adanya jalan usaha tani mempermudah dan memperlancar angkutan hasil panen. Begitu pula hubungan kemasyarakatan antara warga dusun Karangklesem dengan warga dukuh Nagasantri jadi terasa begitu dekat. Menengok masa silam, muncul persoalan yang dihadapi petani saat musim panen tiba selalu terkendala akses jalan yang kurang memadai. Kerap kali mereka harus bersusah payah melalui jalan tanah (galengan=jawa), mengangkut hasil panen. Begitu pula sebaliknya, saat bercocok tanam. Hal ini membuat proses produksi distribusi hasil pertanian terhambat. Waktu banyak terbuang di jalan. Akses jalan ini juga membuat membuat ongkos produksi tinggi,dengan adanya jalan usaha tani, biaya angkut hasil panen, apa itu padi, atau jagung, semakin mudah dan murah. Dengan harapan agar jalan yang sudah dibangun, dirawat dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan semua lapisan masyarakat dan petani selamanya. (Editor/Admin : Sobirin)
KARANGTALUN IKUTI FESTIVAL TUMPENG DI PURBALINGGA
KARANGTALUN———–Hari jadi Kabupaten Purbalingga yang ke 186 tahun 2016 ditengarai dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah Kreasi Tumpeng yang diselenggarakan pada hari Minggu, 18 Desember 2016 di Alun-alun Kota Purbalingga, Pemerintah Desa Karangtalun pun tidak ketinggalan ikut berpartisipasi dengan mengirimkan 2 aneka kreasi tumpeng untuk dipamerkan di Alun-alun Purbalingga hasil kreasi dua perangkat desa yaitu Ibu Turinah dan Ibu Frenty. Acara festival tumpeng tersebut diikuti oleh semua Desa / Kelurahan se Kabupaten Purbalingga bahkan dari Dinas yang ada di Kabupaten Purbalingga. Hari Jadi Kabupaten Purbalingga yang ke 186 tahun 2016 dengan tema ” Kerja Cerdas, Kerja Keras, dan Kerja Ikhlas.” Adapun kegiatan yang lain dalam rangka hari jadi Kabupaten Purbalingga yang ke 186 adalah PURBALINGGA EXPO 2016 dimulai tanggal 20 s/d 23 Desember 2016 bertempat di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga. Model tumpeng biasanya terdiri banyak bahan yang ditata sedemikian rupa hingga membentuk kreasi tampilan yang indah dan menarik. Nasi tumpeng biasanya identik dengan bentuk kerucut yang berupa nasi putih atau nasi kuning yang disusun menyerupai gunung yang berarti kokoh dan tidak mudah tercerai berai ( harapannya masyarakat Purbalingga akan tetap bersatu demi kemajuan kota yang kita cintai). Tumpeng adalah sebuah tradisi warisan yang sudah turun temurun dari nenek moyang bangsa indonesia yang kental akan syarat dan makna yang terdapat dalam sebuah tumpeng itu sendiri, Bentuk nasi yang menyerupai gunung sangat identik dengan budaya atau tradisi dari suku jawa. Sajian nasi ini sangat identik dengan budaya atau tradisi Selamatan (slametan) karena nasi tumpeng identik dengan upacara perayaan memiliki arti dan makna sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi pembuatannya pun mengikuti pakem atau tema yang ada. Semoga dengan hari jadi yang ke 186 tahun ini kedepan Kabupaten Purbalingga akan lebih maju di berbagai bidang. (Editor / Admin : Sobirin )
HONOR KELEMBAGAAN 2016 DISALURKAN
KARANGTALUN———–Mengakhiri tahun 2016 Pemerintah Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari berusaha agar semua rencana kegiatan harus sudah dilaksanakan / diselesaikan. Diantara rencana / kegiatan yang sudah dianggarkan adalah honor kelembagaan. Penyaluran honor ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Desember 2016 jam 09.00 WIB sampai dengan selesai bertempat di Aula Balai Desa Karangtalun. Dalam sambutannya Kepala Desa Karangtalun, Bambang Supriyanto,SH disampaikan terima kasih kepada kelembagaan yang telah membantu jalanya Pemerintah Desa Karangtalun atas kerjasamanya selama ini , kami sampaikan pula bahwa honor yang Bapak Ibu nanti diterima adalah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2016 yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016, namun untuk penerimaannya masing-masing lembaga berbeda-beda karena kemampuan anggaran yang ada tentunya ini masih jauh dari harapan.,semoga di tahun yang akan datang kita akan menyesuaikan dengan Alokasi Dana Desa yang kita terima, mudah-mudahan ada kenaikan. Adapun honor yang akan kita salurkan adalah untuk : BPD sejumlah 8 orang, LKMD sejumlah 10 orang, Ketua Rukun Tetangga sejumlah 30 orang , Ketua Rukun Warga sejumlah 7 orang, Linmas sejumlah 30 orang, PPKBD sejumlah 1 orang, SUB PPKBD sejumlah 7 orang, Kader Posyandu sejumlah 25 orang, Guru PAUD/TK sejumlah 5 orang, dan Guru TPQ sejumlah 4 orang. (Editor/Admin : Sobirin)
RANCANGAN SOTK KARANGTALUN DIBAHAS DENGAN BPD
KARANGTALUN ——- Dalam rangka Penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), Pemerintahan Desa telah mengadakan rapat pembahasan rancangan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, bertempat di Kantor Desa Karangtalun yang dihadiri oleh Kepala Desa , Perangkat Desa , Ketua BPD dan anggotanya, pada hari minggu 4 Desember 2016. Mendasari Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa perlu menetapkan kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa yang baru,demikian sambutan Kepala Desa Karangtalun Bambang Supriyanto,SH mengawali musyawarah. Lebih Jauh disampaikan bahwa , berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga menindaklanjuti Undang-Undang dengan Peraturan Daerah tentang Desa, dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa sebagai pedoman bagi Pemerintahan Desa dalam menyusun Struktur Organisasi Pemerintah Desa sebagai pedoman penyelenggaran Pemerintahan di Desa. Namun demikian dalam menetapkan struktur organisasi, nomenklatur dan jumlah bidang urusan, pelaksana teknis kewilayahan tidak boleh melebihi jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Karangtalun Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor : 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, adapun rencana Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Karangtalun sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan yaitu Kepala Desa; 2. Unsur Sekretariat Desa, sebagai unsur pembantu pimpinan dan perumus kebijakan yang dipimpin oleh Sekretaris Desa dibantu Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum, Kepala Urusan Keuangan dan Kepala Urusan Perencanaan. 3. Unsur Pelaksana Kewilayahan yang terdiri dari Dusun Yang dipimpin oleh seorang Kepala Dusun 4. Unsur Pelaksana Teknis terdiri dari 3 (tiga) Seksi yakni Seksi Pemerintahan, Seksi Kesejahteraan dan Seksi Pelayanan, masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi. Bahwa setelah melalui rapat / sidang dengan materi sebagaimana dimaksud di atas diperoleh kata sepakat mengenai pokok pembahasan sebagai berikut : ‘’ Menerima dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa Karangtalun tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Karangtalun ‘’ Bahwa dengan berpedoman Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa, maka dimohon kepada Kepala Desa untuk berkonsultasi dengan Bupati atau pejabat yang berwenang dan selanjutnya untuk segera menetapkan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada hasil kesepakatan pembahasan dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tersebut. Dengan di susun Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga yang baru, diharapkan Pemerintah Desa dapat melaksntaanakan tugas di bidang pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan dengan tertib dan baik dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat desa. (Editor/Admin : Sobirin)
RAPAT KONSULTASI KARANG TARUNA SOMA KRIDA KARANGTALUN
KARANGTALUN- Pengurus Karang Taruna Soma Krida Desa Karangtalun menggelar rapat konsultasi bersama Pengurus Karang Taruna Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, rapat dihadiri oleh Pembina Umum Desa, Ketua Karang Taruna dan Pengurus serta Ketua Karang Taruna Kecamatan Bobotsari, yang berlangsung di aula Balai Desa Karangtalun , Sabtu 3 Desember 2016. Ucapan terima kasih kepada semua peserta rapat yang telah meluangkan waktunya untuk hadir walaupun tetesan air hujan menyertai saat dalam perjalanan namun tidak mematahkan semangat, demikian ungkap Pembina Umum Bambang Supriyanto,SH saat menyampaikan sambutan. Ketua Karang Taruna Kecamatan Bobotsari, Imam Yahdi , menjelaskan rapat konsultasi ini dimaksudkan untuk menyampaikan usulan program kegiatan Karang Taruna Kecamatan pada tahun 2017 kepada Pemerintah Kabupaten, sekaligus kepada Karang Taruna desa untuk ikut berpartisipasi mengisi kegiatan dalam rangka hari jadi Kabupaten Purbalingga yaitu pawai budaya di tingkat kabupaten. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna mempunyai fungsi diantaranya : Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan; Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia; Kedepan semoga Karang Taruna Soma Krida Desa Karangtalun dapat berperan secara aktif di bidang sosial kemasyarakatan. (Editor/Admin : Sobirin)
POKTAN NGUDI RAHAYU TERIMA BANTUAN HAND TRACTOR.
KARANGTALUN——–Desa Karangtalun terbagi dalam tiga wilayah dusun yaitu dusun Sikadut, dusun Karangklesem dan dusun Karangtalun, yang masing-masing dusun sudah terbentuk Kelompok Tani (POKTAN) yaitu dusun Sikadut Poktan Mugi Rahayu, dusun Karangklesem Poktan Ngudi Rahayu dan dusun Karangtalun Poktan Sri Peni. Dari ketiga Kelompok Tani tersebut dua diantaranya yaitu Poktan Sri Peni dan Poktan Mugi Rahayu telah menerima bantuan hand tractor lebih awal beberapa bulan yang lalu, satu diantaranya yaitu Poktan Ngudi Rahayu yang berkedudukan di dusun Karangklesem baru-baru ini juga menerima bantuan hand tractor tepatnya pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016, bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu yaitu Bapak Suhadiarjo di Kantor Dintanbunhut Kabupaten Purbalingga. Pada saat ditemui di rumahnya tepatnya di RT. 01 RW. 06 Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari , Bapak dari empat orang anak ini mewanti-wanti dan juga berpesan kepada para anggotanya nantinya agar bantuan tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya dan untuk digunakan bersama-sama oleh anggota kelompok, karena merupakan aset bersama, serta untuk dirawat dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ketua Poktan kepada dinas terkait yaitu Dintanbunhut, Bapak Camat, Kepala Desa Karangtalun dan tak lupa kepada Penyuluh yang telah membimbing sekaligus memfasilitasi sehingga Poktan Ngudi Rahayu mempunyai mesin bajak sawah (hand-tractor). Editor/admin : Sobirin
DENGAN DANA DESA, DRAINASE & TALUD SELESAI DIBANGUN
KARANGTALUN———- Memasuki akhir tahun 2016 Desa Karangtalun terus melaju bergerak membangun dan membenahi infrastruktur desa . Diantara kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah : 1. Pembangunan Drainase di dusun Karangklesem Pembangunan Drainase di dusun Karangklesem ini bersumber dari APBDes (Dana Desa) tahun 2016 sebesar Rp. 177.453.000. Dengan dibangunnya drainase ini bertujuan untuk mengalirkan resapan air hujan dan limbah lingkungan warga menuju sungai yang terdekat. Adapun manfaatnya adalah lingkungan tampak indah dan lebih rapi , Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu lahan,sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal, sebagai pengendali air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi banjir dan juga masyarakat merasa senang karena ikut dilibatkan dalam kegiatan pembangunan tersebut sehingga dapat mengurangi pengangguran . 2. Pembangunan Talud di dusun Sikadut Pembangunan Talud di dusun Sikadut ini bersumber dari APBDes (Dana Desa) tahun 2016 yang berjumlah Rp. 153.633.00. Dengan dibangunnya talud ini mempunyai fungsi untuk menahan tanah yang terletak dibelakangnya serta melindungi kondisi tanah didepannya sehingga nantinya kondisi tanah stabil tidak mudah longsor ,sekaligus bertujuan menata lingkungan jalan agar tampak indah, rapi dan bersih serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat disekitar dan juga akses jalan menjadi mudah. (Editor/Admin : Sobirin)
PERAJIN WAYANG DARI KARANGTALUN
KARANGTALUN———Darah seni mengalir turun temurun dari ayahnya Sastromiharjo (Alm) itulah MULYONO namanya, pria kelahiran Purbalingga, 1970 ayah dari empat orang anak ini , hingga kini masih produktif membuat wayang kulit yang menjadi keahliannya sejak kecil. Meski kondisi sekarang pesanan untuk wayang kulit menurun , namun tak menyurutkan semangatnya untuk terus tetap berkarya. Wayang hasil karyanya bila dilihat lebih dekat ada banyak warna dan ornamen yang rumit pada setiap karakter wayang, hal itu hanya bisa dilakukan oleh pembuatnya yang punya keahlian seperti Mulyono. Saat ini ia sedang membuat karya seni kolaborasi antara batik dengan wayang, kendati pola yang rumit, namun tak dibuat sketsanya terlebih dulu oleh Mulyono, seorang perajin wayang kulit asal Desa Karangtalun RT.01 / 06, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga tersebut. Kemampuannya membuat wayang kulit pun tak ia dapatkan dari bangku sekolah seni rupa melainkan diturunkan dari keluarganya. Menurutnya, hasil karya membuat wayang sudah banyak yang ia buat sesuai dengan pesanan seperti dari daerah Yogyakarta dan Pekalongan, ini adalah juga sebagai bentuk cara untuk tetap melestarikan budaya kita dan sampai saat inipun saya masih menerima pesanan seperti : wayang dengan berbagai jenis,souvenir, gunungan 3 m dan juga batik kolaborasi dengan wayang (cerita ramayana). (Editor/Admin : Sobirin)
TP.PKK DESA KARANGTALUN ADAKAN PERTEMUAN RUTIN
KARANGTALUN——- Lagu Indonesia Raya, Mars PKK dan Mars KB mengawali pertemuan rutin TP PKK Desa Karangtalun. Pertemuan yang berlangsung pada hari Senin 28 Nopember 2016 yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Desa Karangtalun, Pengurus Harian ,Pokja-pokja dan anggotanya. Pertemuan dimaksudkan untuk mengevaluasi kegiatan- yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Pokja dengan melaporkan hasil penerapan pelaksanaan yang dapat dipaparkan pada pertemuan rutin oleh Ketua Pokja. Dalam arahan, Ketua TP PKK Ny.Bambang Supriyanto,SH mengatakan bahwa pertemuan rutin yang dilakukan sebagai upaya untuk menerapkan gerakan PKK mulai dari tingkat RT dengan sasaran untuk mewujudkan keluarga yang sehat, maju dan mandiri. Selain itu sebut Ny Bambang Supriyanto,SH bahwa PKK juga punya peran dalam meningkatkan kehidupan masyarakat desa sekaligus mengajak semua elemen ditingkat desa sama-sama memberikan perhatian dalam membina masyarakat dan keluarga melalui program pokok PKK. dan dikesempatan itu menegaskan untuk dipahami masyarakat bahwa program PKK bukan hanya peran ibu-ibu tetapi melibatkan kaum bapak dan anak. (Editor/Admin : Sobirin)
PEMBINAAN ADMINISTRASI DESA
KARANGTALUN ———- Tertib administrasi adalah merupakan salah satu dari dokumen kegiatan yang telah dilaksanakan, Pembinaan administrasi yang dilaksanakan saat ini adalah sebagai tindak lanjut dari pembinaan yang pernah dilaksanakan oleh Tim Pembinaan Kecamatan Bobotsari ke Desa-desa pada pertengahan tahun 2016, maka bulan ini kembali Tim Pembinaan Kecamatan Bobotsari mengadakan pembinaan administrasi ke desa Karangtaun. Adapun maksud dari pembinaan administrasi ke desa Karangtalun, agar Kepala Desa dan Perangkat Desa memahami akan pentingnya penguasaan administrasi sebagai modal untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Nopember 2016, yang di hadiri oleh Para Kasi dan staf diantaranya Bapak Gunawan BA, Ibu Sugiharti S.Sos, Bpk.Semin S.SOS dan Ibu Siti Latifah A.Md . Tujuan pembinaan administrasi pemerintahan desa adalah: satu, untuk meningkatkan tertib administrasi pemerintahan desa; dua, mengidentifikasi dan memberikan solusi pemecahan masalah yang timbul dalam proses maupun penyelesaian administrasi desa. Dari hasil akhir pembinaan oleh Tim Pembinaan Kecamatan Bobotsari ternyata masih juga ditemukan adanya buku-buku yang kurang lengkap pengisiannya walaupun secara umum sudah ada perubahan, dan menekankan agar kinerja yang sudah menjadi tugas pokok dan fungsinya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. (Editor/Admin : Sobirin)