Anda semoga sepaham dengan Pemerintah Desa Bringin, yang di tahun 2020 mengagendakan kegiatan studi banding dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakatnya. Banyak hal yang bisa dipelajari dari tempat lain, sesuatu yang sering teramat sulit dilakukan di desa kita, akan menjadi tidak sukar untuk dilakukan di desa yang lain. Proses mengamati, tiru dan modifikasi bisa menjadi salah satu strategi cepat, mudah dan murah dalam rangka membangun desa kita.
Itulah yang dilakukan Pemdes Bringin Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara yang telah melaksanakan studi banding bersama kelembagaan desanya, pada tanggal 19 Desember 2020 di Katamas (Kampung Wisata Tematik Sikadut) Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.
Tentu saja kunjungan sejumlah 50 orang dari Jepara ini, menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat dalam rangka menyikapi adanya penyebaran virus Covid 19, sesuatu yang membuat acara kunjungan ini harus melalui tahapan dan perlakuan yang telah ditentukan pemerintah.
Kegiatan studi banding ini diawali dengan paparan dari Kepala Desa Karangtalun, Bapak Heru Catur Wibowo dan General Manajer Katamas Bapak Misroni, bercerita banyak tentang teknik sederhana membangun desa berbasis masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa guyub rukun membangun mimpinya secara bersama-sama. Bagaimana dengan uang yang sangat terbatas, mampu membangun Katamas yang berbasis nilai dan produk. Bagaimana wisata tidak dimaknai sederhana sebagai sebuah keindahan belaka, tetapi tentang hakekatnya sebagai prime mover ekonomi. Bagaimana nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga dan justru terbangun dan menjadi perubah paradigma positif masyarakatnya. Sebuah inisisasi konsep wisata berbasis story nomic dan story telling tourism. Konsep dan pendekatan baru di bidang pariwisata yang berbasis pada nilai.
Setelah paparan, peserta studi banding berkunjung kepada griya-griya yang ada di Katamas dengan didampingi Local Guide (Pemandu Lokal) dari Dusun Sikadut yang sudah bersertifikat pemandu wisata kelas propinsi.
Terima kasih atas kunjungannya, selain berharap akan berkunjung kembali di lain waktu, kami berharap kunjungan dan studi banding ini bermanfaat dalam bersama membangun desa.
Mohammad Hata pernah berujar, Indonesia akan terang, bukan oleh nyala lampu besar di kota, tetapi oleh lilin-lilin kecil di desa.