KATAMAS : Kampung Wisata Tematik Sikadut Desa Karangtalun

Pariwisata Purbalingga telah berubah, kini tidak sekedar mengandalkan tempat wisata, wisata alam ataupun wisata buatan. Tapi ada juga tempat wisata baru yang unik berupa kampung wisata tematik. Sebuah kampung yang akan dijadikan tempat wisata ini awalnya hanyalah pemukiman warga biasa yang kemudian disulap menjadi kawasan unik, indah dan produktif. Sehingga akan menarik wisatawan untuk berkunjung, belajar dan berbelanja.

KATAMAS sendiri adalah akronim dari Kampung Wisata Tematik Sikadut yang merupakan suatu wilayah di bawah administrasi Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, yang dijadikan sebagai destinasi wisata kampung tematik dengan menunjukan jati diri/identitas/makna masyarakatnya atas suatu potensi lokal yang diangkat dan ditonjolkan atas hasil kesepakatan masyarakat, dimana pembangunan dan pelaksanaannya dari, oleh dan untuk masyarakat.

Salah satu yang unik dari Kampung Wisata Tematik Sikadut (Katamas) adalah temanya dilekatkan pada rumah-rumah penduduk, sehingga satu rumah warga mengusung satu tema. Konsep Kampung Tematik Katamas sendiri tidak hanya menyuguhkan spot-spot foto yang kekinian, tapi lebih menonjolkan pada budaya warganya. Sehingga dengan adanya kampung wisata tematik sikadut ini mampu kembali menghidupkan budaya jawa yang hampir hilang ditengah era millenial. Hingga saat ini sudah ada delapan griya unik yang dipersiapkan di Kampung Wisata Tematik Sikadut, di antaranya :

1. Griya Wanita Tani
Hal pertama yang akan kita jumpai saat memasuki Dusun Sikadut Desa Karangtalun adalah jalanan yang bersih dengan hiasan pot dari ban bekas mobil yang dicat. Di sini kita akan menjumpai griya wanita tani yang di dalamnya banyak kita jumpai tanaman sayur mayur dan berbagai jenis pupuk hasil kreativitas Kelompok Wanita Tani (KWT Subur Makmur). Untuk mengoptimalkan bahu jalan dan lahan pekarangan yang tidak produktif, Kelompok Wanita Tani Subur Makmur telah menanami beraneka tanaman obat keluarga dan sayur mayur, selain itu mereka juga membuka pelatihan dan memproduksi media tanam, pupuk dan tanaman herbal.

2. Griya Jajan

Berada di pojok perempatan, kita juga akan menjumpai griya jajan yang digunakan sebagai pusat oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Tematik Katamas. Griya jajan menampilkan produk-produk UMKM yang diproduksi oleh para pengusaha mikro kecil dan menengah warga Dusun Sikadut. Ada 70 (tujuh puluh) jenis makanan kuliner yang di jual disini, dari makanan yang siap saji hingga cepat saji. Ada dua produk andalan khas Griya Jajan hasil kreatifitas warga yaitu Stick Daun Anggur dan Inthil Goreng

3. Griya Cupang
Ikan cupang merupakan jenis ikan hias yang banyak peminatnya dan bisa dikembangbiakkan. Ikan yang memiliki corak dan motif yang indah ini terlihat mempesona maka tak heran kalau ikan cupang banyak digemari. Guna menangkap peluang tersebut dengan memberdayakan warga yang kebetulan juga mempunyai hobby dan koleksi ikan cupang maka dibuatlah Griya cupang. Griya ikan cupang sendiri merupakan sebuah tempat pembelajaran tentang seputar ikan hias, terutama ikan cupang (Betta splendens). Griya Cupang juga menjual berbagai ikan hias, bibit ikan air tawar, aquascape, pakan ikan, dan sovenir.

4. Griya Anggur
Suasana berbeda akan kita jumpai saat berada di rumah salah satu warga Dusun Sikadut Karangtalun. Di halaman rumah ini tampak ditumbuhi pohon-pohon anggur. Keberhasilannya dalam budidaya anggur tak terjadi hanya dalam semalam. Tetapi melalui proses dan berbagai ujian selama bertahun-tahun hingga tercetuslah “Griya Anggur”.
Griya Anggur Katamas adalah tempat pembibitan dan produksi bibit anggur impor berkualitas dengan berbagai jenis, bentuk, warna, dan cita rasa manis yang berbeda-beda. Di sini pengunjung juga bisa belajar tentang jenis-jenis anggur sampai dengan cara membudidayakannya.

5. Griya Seni
Griya Seni Katamas merupakan sebuah ruang apresiasi seni pertunjukan yang disiapkan untuk menyuguhi pengunjung yang datang di KATAMAS yang semua pemainnya adalah muda mudi setempat. Beberapa seni tradisi yang ada disini diantaranya ada tari Ebeg yang menjadi seni pertunjukan yang dipentasan setiap hari, sekali waktu di jam khusus, namun demikian bagi pengunjung yang penasaran ingin melihat tarian tersebut bisa menghubungi pengelola KATAMAS sehingga bisa menyaksikan pertunjukan sesuai waktu yang diinginkan. Tari Ebeg disuguhkan dalam durasi 45 (empat puluh lima) menit. Tarian Khas Banyumas ini menggambarkan kegagahan prajurit yang sedang berperang. Tarian yang demikian agresif dan gagah itu dipentaskan untuk membumbungkan optimisme rakyat supaya tetap semangat melawan penjajah.

6. Griya Pakaryan
Sebagai pusat kerajinan yang berbentuk galeri dan showroom yang memajang berbagai kerajinan tradisonal hingga modern dari para pengrajin di Dusun Sikadut. Koleksi Pusat Kerajinan KATAMAS begitu lengkap, mulai dari souvenir, mebel-mebel dengan ukiran dan pajangan yang semuanya tertata rapi disetiap ruangan Griya Pakaryan.

7. Griya Sarah
Sebagai program lanjutan dari Bank Sampah Karangtalun “BAKAR” dalam pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat, pengelolaan sampah secara terpadu dengan melaksanakan pengelolaan sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah tuntas adalah kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle) tanpa residu, sehingga sudah tidak ada lagi kegiatan pemindahan sampah ke TPA. Di Griya Sarah ini juga memproduksi dan menjual beraneka ragam kebutuhan berbahan dasar plastik, mulai dari paving blok plastik, lanjaran hingga souvenir.

8. Griya Papringan
Setelah sebelumnya ada griya wanita tani, ada lagi griya papringan yang masih ada kaitannya dengan pertanian. Griya papringan dibuat sebagai upaya mengabadikan rumah petani pada tempo dulu yang sekarang hampir punah, Griya Tani menampilkan bangunan rumah tani beserta perabotan, alat-alat pertanian sederhana, area bermain anak, dan pasar tradisional . Di griya tani juga ada icon petani yang dilambangkan dengan patung pacul berukuran besar. Bangunan tradisional khas daerah dibawah rimbunnya pohon bambu mewarnai area pasar tradisional yang satu lokasi dengan griya papringan. Griya pasar tradisional dibuka setiap hari dan untuk pasar besar dibuka satu pekan sekali setiap hari ahad kliwon dengan menampilkan produk khas Kampung Wisata Tematik Sikadut atau Katamas dan juga akan menampilkan kesenian tradisional. Suasana asri dan sejuk akan membuat kita betah untuk berlama-lama di griya pasar tradisional. Apalagi sambil nyeruput secangkir kopi dan melihat pertunjukan khas banyumasan yang akan mengingatkan kita pada masa-masa dulu sebelum kita disibukkan dengan gadget di era millenial ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *