BPD KARANGTALUN SELENGGARAKAN MUSDES PERENCANAAN 2018

BPD KARANGTALUN SELENGGARAKAN MUSDES PERENCANAAN 2018

musdes17

KARANGTALUN———Lagu Indonesia Raya mengawali acara Musyawarah Desa (Musdes) untuk penyusunan RKPDes 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Karangtalun, pada Rabu 15 Nopember 2017 pukul 09.00 Wib di Aula Balai Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.
Musdes dihadiri oleh  Ketua BPD dan anggota ,Kepala Desa beserta Perangkat,Pendamping Desa,Pendamping Lokal Desa ,LKMD, Ketua RW/RT,PKK dan Tokoh Masyarakat.
Acara dibuka oleh Ketua BPD Desa Karangtalun Kamad dan mengungkapkan, pelaksanaan Musdes bertujuan untuk menjadi dasar pijakan melaksanakan pembangunan desa.
Dalam paparanya Pj. Kepala Desa Karangtalun Gunawan,BA melalui Musdes ini peserta musyawarah bisa memberikan usulan yang sudah tertuang dalam RPJMDes, sehingga mendapat kesepakatan dalam menentukan prioritas dalam melakukan pembangunan desa. jadi kita harus dahulukan apa yang menjadi prioritas dan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

musdes17.
Untuk Musdes penyusunan RKP Des 2018, Gunawan,BA juga menegaskan agar setiap perwakilan masyarakat desa yang hadir pada Musdes mengerti soal kebutuhan masyarakat, sehingga setiap usulan yang disampaikan merupakan prioritas pembangunan tahun 2018 ” jelas Kades.
Di akhir acara Diah Restiyani selaku Pendamping Desa mengajak semua unsur yang terkait saling bersinergi untuk membangun desa dan usulan pihak pihak terkait nanti agar mendahulukan yang paling diperlukan masyarakat (prioritas).
Untuk pembangunan infrastruktur kita harus prioritaskan hal yang sangat mendesak dan yang bersentuhan dengan masyarakat langsung. Kita harus menjaga apa yang telah dibangun oleh pemerintah desa melalui DD , karena kedepannya kita belum tahu apakah ada nantinya dana dari pusat. Sebab, jika pemimpin kita berganti kebijakan bisa saja berubah. Oleh karena itu mari kita sama-sama menjaganya,” terang Diah Restiyani.
(Admin : Sobirin)

IRAMA GEJOG MEMERIAHKAN HUTRI KE 72 DI KARANGTALUN

IRAMA GEJOG MEMERIAHKAN HUTRI KE 72 DI KARANGTALUN

gejog

KARANGTALUN————-Thek-thok-thek-thok itulah suara tabuhan musik yang harmonis dihasilkan justru bukan dari sebuah alat musik. Alunan musik yang semarak ini dihasilkan oleh alat pemisah padi dengan kulitnya,  seolah menghasilkan harmonisasi yang unik. Pukulan yang dihasilkan oleh alu, sebuah kayu panjang untuk menumbuk padi, juga lesung, rongga kayu berbentuk seperti perahu panjang sebagai tempat padi yang ditumbuk, seni ini dinamakan gejog lesung, ini dilaksanakan dalam rangka untuk memeriahkan HUTRI ke 72 tahun 2017 di RW. VII Desa Karangtalun.

Gejog lesung merupakan permainan musik tradisional yang menggunakan alat pertanian Permainan gejog lesung sudah ada di kalangan petani sejak lama, kesenian ini juga kerap digunakan sebagai pengisi waktu luang para petani setelah seharian bekerja menumbuk padi. Gejog lesung dulunya memang digunakan oleh masyarakat sebagai alat untuk memisahkan padi dari tangkai dan kulitnya. Padi yang kering dimasukkan dalam lesung, kemudian ditumbuk dengan alu sehingga menimbulkan irama. Namun setelah berkembangnya alat penggiling padi yang semakin modern, maka gejog lesung saat ini berkembang menjadi kesenian musik tradisional.

Kesenian tradisional yang masih dapat ditemukan di desa-desa ini dimainkan secara beramai-ramai, terdiri dari lima atau enam orang yang menumbuk lesung. Gejog lesung dikenal hadir membawa keceriaan sejak dahulu. Permainan musik akustik petani ini dulunya juga kerap dimainkan saat malam bulan purnama, atau yang dikenal masyarakat sebagai malam terang bulan. Musik ini dipakai sebagai hiburan dan pengiring keceriaan anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah.

Meski belum bisa dipastikan sejak kapan kebiasaan tabuhan lesung ini dimulai, namun konon, tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Namun esensinya kini telah berubah. Tak lagi terkait dengan mitos ataupun kepercayaan masyarakat, namun lebih pada fungsi hiburan, sebagai kesenian musik tradisional sekaligus sebagai upaya pelestarian seni dan tradisi.

PENGLEPASAN SISWA SISWI SD N 1 DAN 2 KARANGTALUN

PENGLEPASAN SISWA SISWI SD N 1 DAN 2 KARANGTALUN

sd

KARANGTALUN——— Acara Pengelepasan merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tahun, pada rabu, 24 Mei 2017 telah dilaksanakan kegiatan Penglepasan Siswa Siswi Kelas VI SD Negeri 1 dan 2 Karangtalun Kecamatan Bobotsari bertempat di Aula Balai Desa Karangtalun , kegiatan diikuti oleh seluruh siswa kelas VI SD Negeri 1 sejumlah 17 anak dan SD Negeri 2 sejumlah 26 anak, seluruh orang tua/wali dari siswa kelas VI, pengurus komite sekolah, dan sejumlah tamu undangan. Kegiatan penglepasan tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu diselenggarakan bersama-sama antara SD N 1 dan SD N 2 .

Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan Sambutan Ketua Panitia oleh Bpk. Karyono, dari wali siswa oleh Ibu Turinah, penampilan kelompok paduan suara dari SD N 1, Tauziyah oleh Ananda Nadia Nur Barokah dari SD N 2 dengan tema Puasa,serta kata-kata penglepasan oleh Ananda Herlina Safiri dari SD N 1 Karangtalun, penampilan beberapa atraksi dan kesenian dari perwakilan masing-masing SD.

sd-1

Pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas bantuan kepada siswa yang untuk menunjang dan meningkatkan mutu pendidikan agar anak menjadi pintar. Diantara sifat anak –anak adalah masih senang bermain, untuk itu bagaimana orang tua agar bisa menjadi teladan karena tingkah laku anak adalah rekaman dari orang tua dan watak anak 30 % dari kandungan dan 70 % dari lingkungan demikian unkap Ibu Siti Maemunah SPd.SD Kepala SD N 2 saat memberikan sambutan.

Ketua Komite SD N 2 Bapak Sutojo sekaligus mewakili Ketua Komite SD N 1 memberikan sambutan mengawali tahun ini kegiatan penglepasan diselenggarakan dengan bersama-sama, tapi semoga kegiatan lain juga bisa dilakukan. Penglepasan menandakan telah selesai menempuh pendidikan dasar tapi kami mohon kepada orang tua agar jangan berherti disini tentunya untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, imbuh Bapak Sutojo.
Hal yang menarik dalam acara Penglepasan Siswa Kelas VI tersebut adalah tampilnya para guru di atas panggung hiburan yang diiringi organ tunggal.
( Editor / Admin : Sobirin )

PEMDES KARANGTALUN SELENGGARAKAN MUSDES RASTRA, SOSIALISASI ADD DAN DD

PEMDES KARANGTALUN SELENGGARAKAN MUSDES RASTRA, SOSIALISASI ADD DAN DD

sos-add-dd-2017

KARANGTALUN———-Sebagai tindak lanjut kegiatan di Pendopo Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari menyelenggarakan Musyawarah Desa Beras Sejahtera (Rastra),Sosialisasi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) pada, Rabu 26 April 2017 bertempat di Aula Balai Desa. Hadir dalam acara tersebut Kasi Kesra Kecamatan,TKSK,Petugas PKH,Kepala Desa beserta Perangkat,Ketua BPD dan Anggota,Ketua LKMD dan Anggota,Ketua TP PKK dan Pengurus,Ketua RW dan RT,Tokoh Masyarakat serta Perwakilan dari penerima Rastra.

Berdasarkan daftar nama yang diterima desa Karangtalun Keluarga Penerima Manfaat program subsidi beras untuk rumah tangga sejumlah 324 penerima. Data penyaluran beras untuk rumah tangga miskin yang dinilai tidak tepat sasaran hanya bisa dimuktahirkan melalui musyawarah desa (musdes). Pasalnya, secara mekanisme, musdes memiliki kewenangan melakukan pergantian rumah tangga sasaran (RTS) untuk menghindari resiko penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Terkait mekanismenya, melalui musdes untuk menentukan daftar penerima manfaat (DPM)-1 berdasar usulan warga yang disetujui bersama. usulan yang disetujui ini, nantinya dituangkan dalam berita acara. Jadi pergantian RTS ada di musdes. Pihak kami, tidak memiliki wewenang untuk itu. Memang, data administratif kami pegang by name by address, untuk acuan pemberian kartu kendali ke RTS yang masuk dalam data, Peran sentral musdes sendiri, diterangkan Kepala Desa Karangtalun untuk mengakomodir dinamika masyarakat.
Jadi dengan Musdes ini selain untuk Update data terbaru juga untuk menetapkan penerima Rastra sesuai ketentuan.

Di tahun 2017 ini desa Karangtalun menerima kucuran dana yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 415.615.000,- dan Dana Desa (DD) sebesar Rp. 872.099.000,- yang peruntukanannya mengacu pada RKPDes dan APBDes. untuk itu Pemerintahan Desa harus dapat mempersiapkan prasyarat agar dapat dilakukan pencairan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa yaitu berupa dokumen-dokumen,sehingga dengan sosialisasi pada kesempatan ini adalah dalam rangka untuk mempersiapkannya, ungkap Kepala Desa Bambang Supriyanto,SH.

Seiring dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah memberi perubahan mendasar dalam sistem Pemerintahan Desa. Salah satunya, yaitu Desa juga memiliki kewenangan mangatur, mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, serta hak asal usul, atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintah Negara Republik Indonesia.

Oleh sebab itu, salah satu konsekuensi logis yang merupakan penjabaran dari UU Desa adalah bagaimana Desa dapat mandiri, terutama dalam pengelolaan keuangan dan aset. Dengan kemandirian tersebut, Desa dapat menjalankan roda pemerintahannya dengan kekuatan sendiri, karena kemandirian tidak hanya diukur dari kewenangan, tetapi juga bagaimana kewenangan dapat dilaksanakan menggunakan sumber daya yang dimiliki.

Adapun rencana penggunaan Alokasi Dana Desa adalah :
1. Bidang Pemerintahan       Rp. 349.981.000
2. Bidang Pembangunan       Rp.   34.140.000
3. Bidang Kemasyarakatan  Rp.    31.494.000
Sedangkan rencana penggunaan Dana Desa adalah :
1. Bidang Pembangunan       Rp. 798.799.000
2. Bidang Pemberdayaan     Rp.    73.300.000

Dari rencana tersebut nantinya akan dibuat surat keputusan penetapan kegiatan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa, sebagai pengelola kegiatannya adalah Kepala Desa membentuk Tim Pengelola Desa (TPD). (Editor/Admin : Sobirin)

PEMDES KARANGTALUN SELENGGARAKAN SOSIALISASI REHABILITASI RTLH

PEMDES KARANGTALUN SELENGGARAKAN SOSIALISASI REHABILITASI RTLH

sos-rtlh

 

KARANGTALUN———- Sebagai tindak lanjut dari Sosialisasi di Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari mengadakan Sosialisasi Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RRTLH) pada selasa, 18 April 2017 bertempat di aula Balai Desa Karangtalun, hadir dalam acara tersebut Kepala Desa dan Perangkat Desa , Unsur BPD, LKMD, Para Ketua RW dan RT.
Ditahun 2017 Desa Karangtalun mendapat bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga sejumlah 11 (sebelas) rumah yang masing-masing menerima Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) yang hanya boleh digunakan untuk pembelian bahan material disesuaikan dengan kondisi kebutuhan masing-masing rumah, dan nantinya bagi penerima juga ada kontribusi untuk swadaya.
Dalam musyawarah juga membentuk Pelaku kegiatan Rehabilitasi RTLH yaitu Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) , yang terdiri dari Kepala Desa sebagai Penanggungjawab, Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang mempunyai tugas mengelola pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dengan Surat Keputusan Kepala Desa, ungkap Kepala Desa Bambang Supriyanto,SH saat memberikan materi sosialisasi.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 13 Tahun 2017, Maksud kegiatan Rehabilitasi RTLH adalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan sehat bagi keluarga miskin Tahun Anggaran 2017,kemudian diantara tujuannya adalah pelestarian nilai-nilai kesetiakawanan sosial, swadaya, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan juga memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas Rehabilitasi RTLH.
Ditahun 2016 yang lalu Pemerintah Desa Karangtalun juga sudah mengusulkan Rehab Rumah Tidak Layak Huni ke Provinsi Jawa Tengah sejumlah 14 rumah untuk tahun 2017, dengan harapan mudah-mudahan bisa direalisasikan ditahun ini juga, imbuh Bambang Supriyanto,SH.
Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan sosial. Untuk menunjang fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang baik maka harus dipenuhi syarat fisik yaitu aman sebagai tempat berlindung, secara mental memenuhi rasa kenyamanan dan secara sosial dapat menjaga privasi setiap anggota keluarga, menjadi media bagi pelaksanaan bimbingan serta pendidikan keluarga. Dengan terpenuhinya salah satu kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni, diharapkan tercapai ketahanan keluarga.

Pada kenyataannya, untuk mewujudkan rumah yang memenuhi persyaratan tersebut bukanlah hal yang mudah. Ketidakberdayaan mereka memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni berbanding lurus dengan pendapatan dan pengetahuan tentang fungsi rumah itu sendiri. Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni yang dihuni atau dimiliki oleh orang miskin memiliki multidimensional. Oleh sebab itu, kepedulian untuk menangani masalah tersebut diharapkan terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat (stakeholder) baik pemerintah pusat maupun daerah, dan elemen lainnya. Dengan harapan semoga program dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga ini akan tetap berkesinambungan. (Editor/Admin : Sobirin)

KARANGTALUN KIRIM DELEGASI MACAN MANIS

KARANGTALUN KIRIM DELEGASI MACAN MANIS

cabai-1

KARANGTALUN————— Gerakan penanaman 22.000 batang bibit cabai rawit/cengis secara serempak pada hari ini selasa, 11 April 2017 se Kabupaten Purbalingga yang terbagi di masing-masing Kecamatan, salah satunya adalah di halaman kantor Kecamatan Bobotsari yang diikuti 250 orang perwakilan dari masing-masing desa yang ada di wilayah Kecamatan Bobotsari. Salah satunya adalah desa Karangtalun yang mengirim peserta Mama Cantik Menanam Cengis (MACAN MANIS) sejumlah 17 orang yang terdiri dari Ibu Ketua TP PKK Desa dan Ibu-ibu rumah tangga.

Maksud diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada para ibu rumah tangga di Purbalingga khusunya di wilayah Kecamatan Bobotsari agar tergerak untuk memanfaatkan halaman/pekarangannya dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat antara lain : apotik hidup dan warung hidup, khususnya penanaman cabai rawit dengan menggunakan media pot atau polybag, sehingga menjadi sebuah gerakan yang kami beri jargon ‘’ MACAN MANIS “ atau MAMA CANTIK MENANAM CENGIS, demikian sambutan Ibu Ketua TP PKK Kecamatan Bobotsari Ny. Harsono.

cabai

Perlu kami sampaikan pula bahwa dipilihnya cabai rawit ini karena didasarkan pada pertimbangan bahwa kebutuhan cabai rawit dalam rumah tangga cukup tinggi, sementara disisi lain masih banyak halaman rumah yang belum dimanfaatkan, sehingga masih sangat memungkinkan untuk ditanami pohon cabai rawit, yang perawatannya lebih sederhana dan bisa dilakukan ibu rumah tangga. Lebih tahan penyakit serta usia tanaman yang cukup panjang, apabila dibandingkan dengan tanaman cabai besar.

Dengan demikian maka tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menekan anggaran rumah tangga dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta ikut meningkatkan produksi dan produktivitas cabai sehingga kenaikan harga cabai tidak terlalu berpengaruh pada laju inflasi imbuh Ny. Harsono.

Dengan gerakan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh masyarakat di Bobotsari umumnya dan di Karangtalun pada khususnya untuk bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan masing-masing, baik pekarangan rumah, sekolah, kantor, gedung, dan lain-lain. Selain dapat mendorong ketahanan dan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan cabai segar, juga menjadi potensi ekonomi untuk menambah pendapatan keluarga.

(Editor/Admin : Sobirin)

DUSUN SIKADUT GELAR PEKAN PANUTAN PBB 2017

DUSUN SIKADUT GELAR PEKAN PANUTAN PBB 2017

 

pbb

KARANGTALUN———— Untuk memberikan contoh tauladan yang baik kepada masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Dusun I (Sikadut) Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari menggelar kegiatan Pekan Panutan PBB Tahun 2017 di rumah Kepala Dusun I pada  Senin, 10 April 2017 dimulai pukul 19.30 WIB s/d pukul 22.30 WIB yang dihadiri oleh Mantri pajak Kecamatan Bobotsari, Pj. Sekdes, Kepala Dusun I , para Ketua RW dan RT serta pengurus se wilayah dusun I .

Kegiatan ini  sebenarnya adalah kegiatan rutin setiap sebulan sekali yaitu pada tanggal 10 , yang diselenggarakan oleh Paguyuban Ketua RW dan RT serta pengurusnya. Dalam acara ini selalu dibuka oleh Ketua RW atau RT secara bergantian setiap bulannya. Pada pertemuan saat ini dibuka oleh Ketua RT.01 RW.01 yaitu Bapak Suminto. Masyarakat sebenarnya sudah sadar dan patuh akan kewajiban membayar pajak terbukti sampai saat ini warga saya di RT.01 RW.01 dalam jangka waktu 1 minggu dari pembagian SPPT sudah lunas dari baku PBB Rp.2.368.692, demikian ungkap Bapak Suminto.

Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat bahwa semua penerimaan PBB sektor perdesaan dan perkotaan sudah sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah daerah, sehingga menjadikan PBB sebagai salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang memberikan kontribusi PAD bagi daerah.
pbb1
Dusun I (Sikadut) terdiri dari 3 RW dan 13 RT, dengan jumlah baku Pajak Bumi dan Bangunan adalah Rp. 20.131.546 yang terdiri dari 790 wajib pajak, kami sampaikan terima kepada wajib pajak yang telah membayar sebelum jatuh tempo, dengan gerakan  membayar PBB pada malam hari ini alhamdulillah bisa terkumpul  sejumlah Rp. 14.470.288, kiranya dapat dijadikan momentum bagi kita semua untuk berjuang bersama pemerintah, masyarakat sebagai wajib pajak melalui kegiatan Pekan Panutan PBB tahun 2017 ini, kami mohon target PBB tahun 2017 bisa terealisasi 100% dibulan ini, sehingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Purbalingga bisa berjalan dengan sukses sesuai program yang ditetapkan,” demikian ungkap Kadus Waspodo.

Dusun sebagai ujung tombak untuk dapat mendorong masyarakat  dengan harapan PBB tahun 2017 bisa lunas 100% tepat pada waktunya. Pelunasan PBB tahun 2017 merupakan salah satu indikator keberhasilan guna melaksanakan tugas-tugas di wilayahnya untuk mensukseskan program pembangunan di desa Karangtalun.

Membayar PBB sebelum jatuh tempo sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab dalam pembangunan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pencapaian penerimaan PBB sebagai sumber dana dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan.

Jadikanlah pajak bukan sebagai beban, namun sebagai bentuk pengabdian untuk membangun kota Purbalingga menjadi lebih maju dan lebih baik lagi,” harapnya.
Maksud dan tujuan dilaksanakan pekan panutan pajak ini adalah, untuk memberikan teladan kepada masyarakat, dalam pembayaran pajak tepat waktu.
( Editor/Admin : Sobirin )

POKTAN NGUDI RAHAYU DUSUN KARANGKLESEM GELAR SOSIALISASI KARTU TANI

POKTAN NGUDI RAHAYU DUSUN KARANGKLESEM GELAR SOSIALISASI KARTU TANI

poktan-3

KARANGTALUN————- Agar tertib dan tepat sasaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mencanangkan Program pembuatan Kartu Tani. Sebagai tindak lanjut Sosialisasi Kartu Tani di Balai Desa Karangtalun pada tanggal 25 Maret 2017, Kelompok Tani (POKTAN) Ngudi Rahayu Dusun Karangklesem Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga mengadakan Sosialisasi Kartu Tani pada sabtu, 1 April 2017 jam. 20.00 WIB  bertempat di rumah Ketua Poktan Bapak Sapari, yang dihadiri oleh Petugas PPL dari Kecamatan Bobotsari, Kepala Desa dan Perangkat serta para petani yang tergabung dalam Poktan.

Pertemuan malam hari ini adalah merupakan yang pertama bagi Kelompok Tani  ‘’ Ngudi Rahayu ‘’ setelah diadakan refresing pengurus pada minggu, 19 maret 2017.
Saat ini, pemberdayaan kelompok  tani, sudah sepantasnya menjadi prioritas. Khususnya, diawali dengan ”menghidupkan pertemuan rutin” secara produktif,yang direncanakan ada pertemuan setiap hari minggu pahing, sehingga informasi dibidang pertanian akan cepat sampai ke petani , demikian ungkap Bapak Sapari selaku Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu yang baru.

Pembelian pupuk bersubsidi di Desa Karangtalun, rencana mulai tahun 2018 harus mengggunakan kartu tani. Kartu Tani ini nantinya berfungsi untuk penebusan pupuk bersubsidi, adapun syarat untuk membuat kartu tani adalah : foto copy ktp dan foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dengan sasaran petani pemilik dan penggarap. Hal ini  disampaikan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Bobotsari  Toni Dwi Sasongko dalam rangka sosialisasi pembuatan kartu tani bertempat di Kelompok Tani Ngudi Rahayu.

Kartu Tani itu berupa kartu debit, hasil kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia. Kartu ini untuk membeli pupuk bersubsidi, serta berfungsi sebagai tabungan para petani. Kartu Tani untuk mendata berapa jumlah petani, sekaligus mengumpulkan data agar persebaran pupuk bisa tepat sasaran. Dia mengatakan untuk pembuatan kartu tani di Kabupaten Purbalingga merupakan gelombang ke 3 yang terdiri dari 13 Kabupaten di Jawa Tengah, dari 13 Kabupaten  nantinya akan di buatkan kartu tani terutama para pemilik lahan pertanian agar dapat membeli pupuk bersubsidi karena sudah mempunyai kartu tani.

Menurut Bapak Toni Dwi Sasongko karena ini merupakan program maka pada malam ini diadakan sosialisasi agar  para anggota kelompok tani (poktan) paham akan persyaratan dan alur agar tidak ada petani yang tidak mempunyai kartu tani nantinya.
Terkait kegiatan validasi yang akan dilakukan, penyuluh sudah mulai melakukan langkah-langkah, yang meliputi identifikasi luas lahan milik petani, penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) terhadap pupuk bersubsidi, entri data yang berbasis kartu tani. Setelah dilakukan validasi, akan dibuat kartu tani oleh Bank BRI.     (Editor / Admin : Sobirin)

TP PKK DESA KARANGTALUN ADAKAN RAPAT KONSULTASI TAHUN 2017

TP PKK DESA KARANGTALUN ADAKAN RAPAT KONSULTASI TAHUN 2017

rakon-pkk untitled

KARANGTALUN———–Untuk mewujudkan eksistensinya Tim Penggerak PKK Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari melaksanakan kegiatan Rapat Konsultasi (RAKON). Kegiatan Rapat Konsultasi dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 30 Maret 2017 bertempat di Aula Balai Desa Karangtalun, rapat tersebut dihadiri oleh Pengurus TP PKK Kecamatan Bobotsari, Pengurus TP PKK Desa Karangtalun dan anggota, Kepala Desa beserta perangkat dan tamu undangan lain.Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PKK.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Penyelenggara Ibu Badriyah menyampaikan bahwa tujuan Rakon adalah sebagai sarana evaluasi pelaksanaan program tahun lalu, apakah sudah bisa dilaksanakan seluruhnya, dan apabila belum untuk bisa dijadikan prioritas program tahun sekarang dan juga agar PKK punya prioritas program yang disesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang.

Sedangkan hasil yang diharapkan adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Program Kerja Tim Penggerak PKK Desa Karangtalun Tahun 2016 dan menyusun program kerja tahun 2017 serta terwujudnya sinergi diantara program-program PKK dengan program sektoral yang ada di Desa Karangtalun untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program.

pkk

Rapat dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Karangtalun Bapak Bambang Supriyanto,SH sekaligus menekankan harapannya semoga PKK Desa Karangtalun semakin hari semakin maju dan berkembang.

Rapat Konsultasi ini merupakan sarana untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi serta merumuskan perencanaan program PKK yang lebih partisipatif, inovatif dan lebih banyak lagi memberikan kontribusi terhadap masyarakat. Oleh sebab itu kami bersama – sama seluruh jajaran pengurus TP PKK Desa Karangtalun dan Kecamatan berdiskusi dan mengkonsultasikan pada forum ini, demikian unkap Ketua TP PKK Desa Ny.Bambang Supriyanto,SH saat memberikan sambutan.

Rapat Konsultasi ini merupakan kegiatan strategis dalam rangka penyusunan program kerja TP PKK Desa Karangtalun tahun 2017 agar terarah dan terkordinasi dengan baik. Melalui Rakon ini rencana program kerja TP PKK Desa Karangtalun tahun 2017 akan lebih dimantapkan dan diselaraskan dengan kondisi dan aspirasi wilayah yang pada akhirnya gerakan PKK dapat terasa lebih bermanfaat oleh masyarakat secara luas, imbuh Ketua TP PKK Desa.

2017

Selanjutnya Rapat diteruskan dengan Penyampaian Rencana Program Bidang Sekretaris oleh Ibu Iin Wahyuni, Penyampaian Rencana Program Pokja I oleh Ibu Daryanti, Penyampaian Rencana Program Pokja II oleh Ibu Priyatiningsih, Penyampaian Rencana Program Pokja III oleh Ibu Suryati dan Penyampaian Rencana Program Pokja IV oleh Ibu Mutmainah

Kemudian sebelum acara berakhir Camat Bobotsari yang baru Bapak Drs.H Harsono disela-sela kesibukannya menyempatkan hadir sekaligus untuk perkenalan dan silaturahmi dengan semua peserta Rakon dan menekankan agar isteri perangkat desa aktif dalam semua kegiatan PKK Desa yang dilandasi dengan ikhlas karena kehadiran kita semua disini adalah merupakan bagian dari pembangunan dan bagaimana membangun mental spiritual. Ada 3 (tiga) revolusi mental :
1. Integritas : satu kata satu perbuatan
2. Etos kerja : semangat kerja, dibayar atau tidak tetap semangat,
3. Sinergitas : keserasian kegotong royongan,antara PKK dg Kades, BPD dll.
Berharap pula sebagai camat dan isteri di Bobotsari semoga bermanfaat , selamat PKK Karangtalun telah dapat melaksanakan Rakon ini. (Editor / admin : Sobirin)